Selayang Pandang
Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Bogor adalah sekolah yang khusus melayani anak-anak dengn kebutuhan khusus. Sekolah ini didirikan berkat jasa seorang kepala sekolah pindahan dari sumedang, beliaulah Drs Hanan Abidin.
Kalo diceritakan cukup melelahkan perjuangan beliau, tapi akhirnya terwujudlah impianya di tahun 2003, yaitu berdirinya SLB Negeri Bogor yang diresmkan langsung oleh gubernur Jawa Barat saat itu Bapak R. Nuriana.
Saat berdiri tahun 2003 belum begitu banyak siswa yang mendaftar, tapi pada tahun kedua, yaitu 2004 berkat kerja keras belaiu juga dan beberapa guru honor SLB Negeri bogor telah mempunyai siswa tidak kurang dari 10 orang. Dari hasil penjaring di beberapa tempat sekitar Kabupaten Bogor.
Tahun 2005 SLB Negeri Bogor mendapat pasokan tenaga baru untuk mengembangkannya, guru-guru honor diangkat menjadi GBS dan kedatangan 10 orang CPNS yang kebanyakan dari luar Kota/ Kabupaten Bogor.
Sebagai kepala sekolah yang mempunyai visi jauh ke depan, maka program pertama yang ditugaskan kepada guru-guru baru adalah penjaringan sekaligus sosialisasi tentang keberadaan SLB di Kabupaten Bogor khususnya SLB Negeri Bogor, karena pada saat itu telah berdiriSLB Tunas Kasih 1 dan 2, SLB Mekarsari 1 dan SLB Binasejahtera sedangkana SLB Al-Fajri masih dalam proses pelegalan.
Hasil dari penjaringan dan sosialisasi ini terjadinya peningkatan kesadaran dari masyarakat tentang pentingnya bersekolah bagi Anak Luar Biasa (ALB) dan kesadaran bahwa anak luar biasa punya hak sama untuk bersekolah.
Dari tahun ketahun sejak saat itu selalu terjadi penamabahan siswa secara significan di semua SLB Kabupaten Bogor, bahkan sejak tahun 2007 beberapa SLB membatasi dirinya untuk penambahan siswa karena memang sudah overload.
Pada tahun ajaran 2013-2014 SLB Negeri Bogor mendapat peran baru sebagai Resource Centre yaitu pusat dukungan bagi sekolah penyelenggaraan pendidikan inklusif. Perjuangan baru pun dimulai hingga membuahkan sebuah Peraturan Bupati (PERBUB) tentang penyelenggaraan pendidikan inklusif di Kabupaten Bogor yang secara mewajibkan tiap kelas untuk menerima 10% ABK pada tiap jenjang sekolah.
Tidak hanya itu, terdapat 120 sekolah negeri dan swasta dengan berbagai jenjang melebelkan diri sebagai sekolah penyelenggara pendidikan inklusif, sebuah prestasi yang membanggakan karena mungkin di jawa barat hanya di Kabupaten Bogor dengan sekolah penyelenggara pendidikan inklusif sebanyak itu.
Dalam bidang prestasi SLB Negeri Bogor sudah meraihnya sejak 2006. Saat itu didapat dari seorang siswa tunarungu dengan meraih 2 medali emas 1 perak dan 1 perunggu, pada cabang olahraga (CABOR) renang, gaya bebas, gaya dada, gaya kupu-kupu, dan gaya punggung.
Begitu juga dalam hal prestasi yang diperoleh guru-guru, SLB Negeri Bogor telah meraihnya sejak awal diadakan Guru Berdedikasi (GURDEK) tahun 2011, saat itu telah meraih juara ke 2, tingkat Jawa Barat. Dilanjutkan dengan juara 1 Inovasi Pendidikan dan Juara 1 Penelitian Pendidikan tingkat menengahtahun 2012 pada even Lomba Kreatifitas guru sekaligus sebagai juara umum tingkat Jawa Barat.
#Lukman Hakim